Modularisasi Kode di PHP
Seperti yang kalian fikirkan, tentunya dalam pembuatan sebuah sistem tentu tidak akan bisa dibuat hanya dengan 1 (satu) file saja (single file), karena mustahil. Tentu modularisasi file harus dilakukan, selain mengurangi Panjang kode yang diketik, modularisasi menjadi penting agar kita dapat dengan mudah melakukan maintenance pada kode yang telah kita buat. Selain itu pembuatan modularisasi dapat memudahkan kita melakukan pembuatan kode PHP secara OOP (Pemrograman Berbasi Obyek). Modularisasi dapat kita temui pada framework PHP yang telah terkenal seperti Laravel, Codeigniter, Yii, CakePHP dll.
Kalau kalian pernah membaca artikel kami yaitu Copas Coding, disana telah kami sediakan function-function yang langsung bisa kalian pakai. Nah dalam penggunaanya kalian bisa membuatnya dalam file yang berbeda dari project utama yang kalian bangun.
Untuk melakukan modularisasi PHP sudah menyediakan beberapa statemen yaitu include, include_once, require, dan require_once. Perbedaan dari ke empat cara tersebut adalah :
- include dan require fungsinya sama yaitu untuk menyertakan file yang sama persis berulang kali, perbedannya ada pada require, karena jika file tidak ditemukan maka script akan berhenti dan muncul pesan Fatal error sedangkan pada include script dapat tetap berjalan.
- include_once dan require_once juga sama, yaitu kita menyertakan file namun hanya sekali dipakai, untuk keduanya memiliki perbedaan pada require_once jika file tidak ditemukan maka script akan berhenti sedangkan pada include_once script tetap berjalan.
Contoh penggunaanya :
Pertama kita membuat satu file helper.php untuk kita include nantinya, dan pada file ini kita mengisinya dengan menggunakan function
<?php
#
# file helper.php by SmartDevTala
#
function tambah($a, $b)
{
return $a+$b;
}
?>
File kedua kita buat file coba.php untuk menyertakan file yang kita buat sebelumnya. Contoh kali ini kita menggunakan include
<?php
#
# file coba.php by SmartDevTala
#
//include file helper.php
include 'helper.php';
$a=10;
$b=20;
$hasil=tambah(10,20);
echo 'Hasil tambah $a+$b = '.$hasil;
?>
menjadi catatan kalau file yang ingin di include harus benar posisinya seperti yang ada di dalam direktori.
Seperti yang terlihat ketika kita sudah menginclude file helper.php maka semua function yang ada di file tersebut dapat kita akses seperti dalam satu file yang sama. Demikian artikel kali ini semoga bermanfaat.
Nasrullah Siddik (Administrator)
Pada akhirnya kualitas dapat mengalahkan kuantitas
Artikel Sejenis
-
Parameter Fungsi di PHP
04 Juni 2020 -
Cara Mendefinisikan Fungsi di PHP
08 Mei 2020 -
Pengertian Fungsi (Function) di PHP
14 April 2020