Operator Relasional di PHP
Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Biasanya menghasilkan nilai Boolean (true atau false). Sama seperti Operator Aritmetika di PHP, Operator relasional juga memiliki beberapa kesamaan dengan Bahasa C lainnya. Semuanya dapat kalian lihat di tabel berikut :
Operator |
Keterangan |
$a == $b |
Memeriksa apakah nilai $a sama dengan $b |
$a === $b |
Menghasilkan nilai true jika $a sama dengan $b, dan keduanya bertipe data yang sama |
$a != $b |
Memeriksa apakah nilai $a tidak sama dengan $b |
$a !== $b |
Menghasilkan nilai true jika $a tidak sama dengan $b, atau tipe data keduanya berbeda |
$a < $b |
Memeriksa apakah $a lebih kecil nilainya dari $b |
$a > $b |
Memeriksa apakah $a lebih besar nilainya dari $b |
$a <= $b |
Memeriksa apakah $a lebih kecil atau sama dengan nilainya dari $b |
$a >= $b |
Memeriksa apakah $a lebih besar atau sama dengan nilainya dari $b |
Operasi perbandingan seperti ini akan digunakan sebagai kondisi dalam blok pemilahan (if-else) atau perulangan (for, while dan do-while), yaitu pada pendefinisian kondisi dari blok-blok tersebut.
Untuk contoh kode dapat kalian lihat seperti di bawah :
<?php
#
# Operator Relasional by SmartDevTala
#
$a= 13;
$b= 2;
echo "Nilai \$a : ".$a."\n";
echo "Nilai \$b : ".$b."\n\n";
echo "\$a == \$b, Hasilnya : ".($a==$b)."\n";
echo "\$a === \$b, Hasilnya : ".($a===$b)."\n";
echo "\$a != \$b, Hasilnya : ".($a!=$b)."\n";
echo "\$a !== \$b, Hasilnya : ".($a!==$b)."\n";
echo "\$a < \$b, Hasilnya : ".($a>$b)."\n";
echo "\$a > \$b, Hasilnya : ".($a>$b)."\n";
echo "\$a <= \$b, Hasilnya : ".($a<=$b)."\n";
echo "\$a >= \$b, Hasilnya : ".($a>=$b)."\n";
?>
Hasil progam
Sebagai catatan, nilai 1 pada hasil program berarti bernilai true, dan jika tidak ada hasilnya berarti nilainya false.
Bagi kalian yang masih merasa bingung apa perbedaan antara operator = dan == atau != dengan !==, kalian dapat lihat pada kode berikut.
<?php
#
# Operator Relasional by SmartDevTala
#
$a= 13;
$b= "13";
echo "Nilai \$a : ".$a."\n";
echo "Nilai \$b : ".$b."\n\n";
echo "\$a == \$b, Hasilnya : ".($a==$b)."\n";
echo "\$a === \$b, Hasilnya : ".($a===$b)."\n";
echo "\$a != \$b, Hasilnya : ".($a!=$b)."\n";
echo "\$a !== \$b, Hasilnya : ".($a!==$b)."\n";
?>
Hasil program
Nah kalau kalian perhatikan, variabel $a dan $b memiliki tipe data yang berbeda, variabel $a bertipe data bilangan bulat, sedangkan variabel $b bertipe data string.
- Ketika dibandingkan dengan operator == akan menghasilkan nilai true, karena memang kedua variabel tersebut sama-sama bernilai 13. Namun ketika menggunakan operator === akan menghasilkan nilai false, itu dikarenakan meskipun bernilai sama-sama 13 tapi tipe datanya berbeda.
- Ketika dibandingkan dengan operator != akan menghasilkan nilai false, karena memang kedua variabel tersebut sama-sama bernilai 13. Namun ketika menggunakan operator !== akan menghasilkan nilai true, itu dikarenakan meskipun bernilai sama-sama 13 tapi tipe datanya berbeda.
Bagaimana sudah mengerti? Semoga saja ya ????, semoga artikel kali ini bermanfaat, sampai berjumpa lagi diartikel yang lain. Terima kasih.
Nasrullah Siddik (Administrator)
Pada akhirnya kualitas dapat mengalahkan kuantitas
Artikel Sejenis
-
Parameter Fungsi di PHP
04 Juni 2020 -
Cara Mendefinisikan Fungsi di PHP
08 Mei 2020 -
Pengertian Fungsi (Function) di PHP
14 April 2020