Statemen Break di PHP
Statemen break berfungsi untuk menghentikan eksekusi dari struktur for, while, do-while, foreach, maupun switch, sehingga program akan langsung meloncat ke statemen yang berada dibawah blok perulangan yang bersangkutan atau sesudah akhir dari blok perulangan. Statemen break biasanya digunakan untuk menghindari proses perulangan yang sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi. Sebagai contoh, perhatikan kode berikut:
<?php
#
# Statemen break by SmartDevTala
#
$a = 2;
switch ($a){
case 1 : echo "Minggu"; break;
case 2 : echo "Senin"; break; # Baris A
case 3 : echo "Selasa"; break;
case 4 : echo "Rabu"; break;
case 5 : echo "Kamis"; break;
case 6 : echo "Jumat"; break;
case 7 : echo "Sabtu"; break;
default:
echo "Melebihi jumlah hari";
} #Baris B
?>
Hasil program
Pada kode di atas program akan mengeksekusi statemen yang didefinisikan untuk nilai konstan 2 (Baris A). setelah mengeksekusi statemen tersebut, program akan mengeksekusi statemen break untuk mengehentikan proses pemilihan, kemudian melanjutkan proses eksekusi ke statemen yang terdapat di bawah blok pemilihan (Baris B).
Jika statemen break dipanggil di dalam struktur pengulangan tertentu, maka statemen tersebut akan langsung menghentikan proses pengulangan yang sedang berlangsung, meskipun sebenarnya kondisi yang didefinisikan masih bernilai true. Sebagai contoh, perhatikan kode berikut:
<?php
#
# Statemen break by SmartDevTala
#
for ($i=1; $i<=10; $i++){
echo $i . " \n";
if ($i ==6){
break;
}
}
?>
Hasil program:
Pada kode di atas, proses pengulangan akan dihentikan secara paksa ketika variabel $i bernilai 7, meskipun sebenarnya kondisi yang didefinisikan ($i < 10) masih bernilai true. Dalam keadaan normal, seharusnya proses pengulangan di atas dieksekusi sebanyak 10 kali, mulai dari indeks ke-1 sampai ke-10. Konsep ini juga berlaku untuk struktur pengulangan jenis lain, seperti contoh kode berikut:
<?php
#
# Statemen break by SmartDevTala
#
$i = 1;
while ($i<=10){
echo $i . " \n";
if ($i == 7){
break;
}
$i++;
}
?>
Saat dijalankan, kode di atas akan memberikan hasil yang sama dengan kode program sebelumnya.
Jika break ditempatkan di dalam struktur pengulangan yang bersarang, maka statemen break tersebut hanya akan menghentikan blok pengulangan yang memanggil dirinyanya saja. Contoh kode di bawah ini akan menunjukkan konsep tersebut:
<?php
#
# Statemen break by SmartDevTala
#
#Blok pengulangan bagian luar
for ($i=1; $i<=3; $i++){
echo $i . " \n";
#Blok pengulangan bagian dalam
for ($j=1; $j<=10; $j++){
echo " - $i.$j\n";
if ($j == 4){
break;
}
}
}
?>
Hasil program:
Statemen break yang terdapat pada kode di atas hanya akan menghentikan proses pengulangan bagian dalam, yaitu ketika variabel $j bernilai 4.
Helda Herlisa (Penulis)
Tidak ada deskripsi, Privasi adalah segalanya
Artikel Sejenis
-
Parameter Fungsi di PHP
04 Juni 2020 -
Cara Mendefinisikan Fungsi di PHP
08 Mei 2020 -
Pengertian Fungsi (Function) di PHP
14 April 2020